Demo Tolak Ahok, Belasan Polisi Terluka
jpnn.com - JAKARTA - Aksi demonstrasi Front Pembela Islam (FPI) yang menolak pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta, di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/10), berakhir bentrok. Kericuhan tak terhindarkan karena massa pendemo berbuat anarkis.
"Mereka sudah mempersiapkan diri dengan batu, senjata tajam, dan alat-alat lainnya," tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (3/10).
Saat ini Polda Metro Jaya sudah mengamankan puluhan pendemo dari massa FPI. Menurut Rikwanto, kericuhan tersebut diduga sengaja dilakukan massa pendemo. Akibat bentrok itu, belasan anggota Polri mengalami luka.
Mereka adalah Iptu Mukti Ali, Kanit Provos Polrestro Jakarta Pusat. Mukti mengalami luka sobek di kening. Danki 7 Ditsabhara AKP Kusriana juga mengalami luka di hidup. Anggota Dit Sabhara lainnya, Bripda Fatta M, juga luka di kepala. Sedangkan Bripda Disman, Bripda Fauzi Amaludi, Bripda Dede Miftah Z, Anggota Dit Sabhara dan Brigadir Eka Nurjati, Anggota Dit Intelkam mengalami luka di kening.
Bripda Fernando K Hasibun, Anggota Dit Sabhara menderita luka di kepala. Sedangkan Brigadir Wanda Brianzabata, Dnggota Dit Reskrimum, mengalami luka di tangan kanan dan kiri akibat sabetan samurai. Ipda Tigiman, Anggota Intelmob yang mengalami luka di kedua kakinya. Kemudian, Anggota Dit Sabhara Bripda Eka Dwiki mengalami luka kepala. "Korban langsung dilarikan ke RSCM," kata Rikwanto.
Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono sudah mewanti-wanti supaya korlap demo menyerahkan diri. Bekas Kepala Korps Brimob Mabes Polri ini menegaskan, akan menindak tegas jika korlap tak menyerah. "Kalau tidak, nanti malam kami tangkap," tegas bekas Kapolda Kalimantan Barat dan Jawa Timur ini. (boy/jpnn)