Sambil meneriakkan Allahu akbar, mereka menuntut pemerintahan Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina menerapkan undang-undang anti-penistaan agama yang mengandung hukuman mati. Namun, pemerintah menolak. (AP/AFP/hep/c2/dos)
DHAKA--Ketegangan antara pemerintah sekuler Bangladesh dan kelompok radikal kembali melahirkan aksi kekerasan. Senin (6/5) sedikitnya 28 orang tewas