Demokrat Dorong PBB Serius Tangani Rohingya
Selasa, 07 Agustus 2012 – 03:35 WIB
’’Pemerintah Myanmar telah gagal menjalankan fungsi sebagai pelindung masyarakat. Sebab, mereka tidak mampu melindungi etnis Muslim (Rohingya) dan Buddha (Arakane atau Rakhine) yang berkonflik,’’ ujar HRW dalam laporan tertulisnya. Organisasi HAM yang bermarkas di New York, Amerika Serikat (AS), itu menyayangkan aksi semena-mena militer Myanmar yang memberondongkan tembakan ke arah etnis Rohingya.
Selain menembaki etnis Muslim, ungkap HRW, personel militer Myanmar melakukan aksi pemerkosaan atas warga. ’’Mereka juga lebih banyak diam saat dua kelompok etnis terlibat aksi saling serang,’’ beber HRW dalam laporannya. Karena itu, lembaga tersebut juga meragukan laporan resmi pemerintah Myanmar soal jumlah korban tewas dalam konflik pada Juni lalu yang diklaim 80 orang. (awa/jpnn)