Demokrat Genjot Elektabilitas Kader untuk Diusung di Pilkada
jpnn.com - JAKARTA – Kongres Partai Demokrat yang digelar di Surabaya 11-13 Mei mengeluarkan rekomendasi terkait pencalonan di pilkada serentak Desember mendatang.
Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini memutuskan akan mengutamakan kader untuk diusung dalam pilkada.
“Di Kongres salah satu komisi membahas pilkada. Jadi begitu selesai kongres, kami garap serius dengan mengutamakan kader yang memiliki elektabilitas tinggi,” ujar Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan kepada JPNN, Jumat (15/5).
Untuk memenuhi rekomendasi kongres, PD menurut Hinca akan melakukan survei terlebih dahulu. Baik terhadap kader yang saat ini menjabat kepala daerah dan masih memungkinkan diusung kembali, maupun terhadap kader yang mencalonkan diri sebagai bakal calon kepala daerah.
“Terhadap yang sedang menjabat, kalau elektabilitasnya kurang, maka kami akan coba meningatkannya terlebih dahulu. Demikian juga terhadap kader yang belum menjabat namun mendaftar sebagai bakal calon, kami akan coba tingkatkan elektabilitasnya,” ujar Hinca.
Menurut Hinca, elektabilitas sangat penting, karena penilaian langsung dari masyarakat terhadap para calon yang nantinya menjadi pemimpin di daerah masing-masing. Karena itu agar elektabilitas meningkat, perlu kerja nyata dari segenap kader PD dalam waktu yang memang sangat singkat menjelang pendaftaran calon kepala daerah, 26-28 Juli mendatang.
“Jadi kami benar-benar berkejaran dengan waktu. Karena itu Demokrat mendorong kader untuk maju. Sistem penjaringannya dari bawah. Untuk tiap daerah ada yang namanya tim enam. Masing-masing beranggotakan 2 pengurus DPC, 2 DPW dan 2 DPP. Hasil penjaringan akan dibawa ke DPP,” ujarnya.
Dengan pola penjaringan yang dilakukan berantai, Hinca yakin calon-calon kepala daerah yang diusung Demokrat nantinya benar-benar merupakan tokoh-tokoh pilihan. Menurut rencana nama-nama bakal calon nantinya akan diumumkan sebelum pendaftaran dibuka.(gir/jpnn)