Demokrat Minta Oknum Partai Lain juga Diseret
Jumat, 04 Mei 2012 – 12:54 WIB
JAKARTA - Partai Demokrat berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kasus Angelina Sondakh, KPK dituntut untuk juga menyeret oknum di luar Partai Demokrat. Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, berkaca pada kasus Angelina Sondakh dan Wa Ode Nurhayati, golnya proyek yang beraroma korupsi tidak mungkin terjadi karena dilakukan oleh oknum atau beberapa oknum dalam satu partai saja. Karena, kalau hanya oleh oknum-oknum dalam satu partai, apalagi bukan mayoritas tidaklah akan mungkin bisa disetujui anggaran tersebut.
”Sebab tidak satu partai pun yang suaranya mayoritas. Tidak ada partai dengan kekuatan lebih dari 50 persen, sehingga jelas untuk mengegolkan proyek harus meminta dukungan oknum partai lainnya," ujar Didi Irawadi Syamsuddin kepada wartawan, Kamis (3/5).
Oleh karenanya, kata Didi, kuat diduga aroma KKN ini terjadi akibat ulah oknum lintas partai. Dengan demikian KPK tentu tebang pilih kalau hanya menyeret oknum partai tertentu saja, dalam hal ini oknum Partai Demokrat.
"Maka saya katakan KPK tidak profesional dan tebang pilih. Oleh karenanya, KPK tidak boleh pandang bulu, sudah saatnya KPK seret seluruh oknum-oknum partai manapun yang terlibat. Kami berharap KPK bisa membuat gebrakan besar dengan membersihkan oknum-oknum nakal Banggar dari partai manapun dia," bebernya.
JAKARTA - Partai Demokrat berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kasus Angelina Sondakh,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Humaniora
Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
Selasa, 19 November 2024 – 14:38 WIB - Humaniora
Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
Selasa, 19 November 2024 – 14:26 WIB - Nasional
Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
Selasa, 19 November 2024 – 15:00 WIB - Daerah
Mahasiswa ITB Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 27 Apartemen
Selasa, 19 November 2024 – 13:41 WIB - Sepak Bola
Diterpa Badai Kritik, Shin Tae Yong Curhat Begini
Selasa, 19 November 2024 – 14:20 WIB - Jatim Terkini
Kecelakaan di Situbondo, Mantan Pembalap Hokky Krisdianto Meninggal
Selasa, 19 November 2024 – 10:35 WIB - Hukum
Said Didu Diperiksa Polisi Gegara Kritik PSN PIK 2, Pakar Minta Publik Hormati Proses Hukum
Selasa, 19 November 2024 – 11:25 WIB