Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demokrat Nilai Pandangan Politisi PDI-P Buta dan Gelap

Senin, 20 Januari 2014 – 02:36 WIB
Demokrat Nilai Pandangan Politisi PDI-P Buta dan Gelap - JPNN.COM

jpnn.com - JAKARTA -- Fungsionaris Partai Demokrat (PD) mengecam pernyataan politikus PDI Perjuangan, Arya Bima yang memberi nilai D terhadap kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pernyataan itu dinilai arogan dan jauh dari obyektifitas.

"Sebagai kader partai yang sama-sama menjunjung nilai demokrasi, saya kira pendapat Aria Bima terlalu arogan. Banyak kebohongan dan  jauh dari nilai obyektifitas," ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. (PD), Farhan Effendy, di Jakarta, Minggu (19/1).

Menurut Farhan, pernyataan Arya tidak masuk akal, karena selama ini kepemimpinan SBY dinilai rakyat kecil sukses dan mendamaikan keadaan. Namun oleh Arya dikatakan tidak jelas.

"Program-program pemerintah SBY sangatlah diminati dan dicintai oleh rakyat Indonesia. Di samping itu, SBY adalah sosok yang begitu sabar dan tetap teguh berjalan mengawal agenda reformasi dan membangun bangsa," katanya.

Meski begitu, Sekretaris Bidang  Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP PD ini mengakui, SBY sebagai manusia tentu masih memiliki kekurangan dan kelemahan. "Tapi dalam hal ini saya melihat pandangan mata Aria tidak jelas, buta dan gelap. Tidak bisa melihat hal-hal yang sudah dilakukan oleh SBY," katanya.

Menurut Farhan, siapapun tahu pada periode kepemimpinan SBY, pemberantasan korupsi berjalan dengan gemilang. Hal tersebut dibuktiikan dengan banyaknya para koruptor yang ditangkap. Bahkan kader PD di mana SBY saat ini menjabat ketua umum, juga tidak pernah dilindungi.

"Tidak ada sejarah presiden yang membiarkan kadernya ditangkap KPK kecuali SBY. Ini bukti SBY adalah lokomotif penegakan hukum dan masinis demokrasi yang setia pada jalannya," ujar Farhan.

Jika dibandingkan dengan presiden sebelumnya, Farhan mengaku penindakan korupsi yang menyangkut kadernya akan ditangkap. "Bisa-bisa partainyalah yang akan mendominasi korupsi dan melakukan kekerasan politik. Silahkan Aria bima membuka kembali hasil penelitian ICW (Indonesian Corruption Watch) bahwa partai yang paling korup di republik ini adalah Golkar dan PDIP," katanya.

JAKARTA -- Fungsionaris Partai Demokrat (PD) mengecam pernyataan politikus PDI Perjuangan, Arya Bima yang memberi nilai D terhadap kinerja Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News