Demokrat Ubah Pola Penentuan Calon Kepala Daerah
Kamis, 22 Juli 2010 – 06:15 WIB
Pertama, kata Anas, hasil survei lembaga yang kredibel. Kedua, pertimbangan untuk kebaikan daerah. Terakhirnya, tentunya ada kesepahaman tentang visi pembangunan daerah dengan partai. ’’Semuanya menjadi pertimbangan pokok,’’ tegas Anas saat menjadi pembicara dalam pertemuan Forum Pemimpin Redaksi Jawa Pos Group se-Indonesia di Hotel Ciputra, Jakarta, kemarin (21/7).
Dikatakan mantan aktivisi HMI ini, pada masa-masa lalu banyak hal yang belum sesuai harapan. Hal-hal tersebut tentunya akan terus diperbaiki prinsipnya. Seluruh dimensi akan menjadi pertimbangan, termasuk status hukum calon yang diusung. Hanya saja, kata pengganti Hadi Utomo tersebut, permasalahan yang terjadi di lapangan, calon yang diajukan tidak bisa memenuhi seluruh kriteria ideal di suatu daerah. ’’Kadang seperti itu. Tidak selalu tersedia kandidat yang sangat ideal dan memenuhi seluruh kriteria,’’ pungkas Anas.