Demonstran Bubar Usai Mengetahui Hasil Voting Perppu Ormas
jpnn.com, JAKARTA - Massa aksi yang menolak Perppu Ormas di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/10), akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah salat Magrib. Mereka bubar setelah mengetahui secara langsung hasil rapat paripurna DPR yang menyetujui Perppu Ormas menjadi UU. Untuk diketahui Perppu tersebut akhirnya sah menjadi undang-undang melalui voting dalam Rapat Paripurna DPR. Sebanyak tujuh fraksi mendukung dan tiga fraksi menolak Perppu tersebut.
“Kami sepakat setelah melaksanakan salat Magrib bersama dengan seluruh elemen pengunjuk rasa, mereka kembali ke rumah masing-masing,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10).
Sedikitnya ada 14 elemen masyarakat yang dipimpin Presidium Alumni 212 Ustaz Slamet Maarif, menggelar aksi menolak Perppu Ormas di depan gedung DPR. Idham mengatakan, delegasi massa sudah berbicara dengannya dan sepakat membubarkan diri dengan tertib.
“Saya juga sudah sepakat kalau nanti di antara pengunjuk rasa yang tidak terakomodir, kami telah siapkan bus Polda,” ujar jenderal bintang dua ini.
Idham bersyukur, demo berjalan tertib dan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami hanya bagaimna berusaha menjaga selama pelaksanaan unjuk rasa ini dengan tertib,” tegasnya.
Slamet Maarif mengatakan Presidium Alumni 212 dan sejumlah ormas yang turun menggelar aksi merasa sangat kecewa kepada keputusan paripurna. Karena itu, mereka akan mengajukan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami tidak mengenal waktu telah berjuang agar Perppu Ormas dibatalkan,” tegasnya di depan gedung DPR, Jakarta.
Dia menegaskan, partai yang mendukung Perppu Ormas harus diberi pelajaran yang pahit dan sangat berharga di masa mendatang. Caranya, kata dia, dengan tidak memilih partai pendukung Perppu Ormas baik saat pilkada maupu pemilihan presiden.(boy/jpnn)