Den Baguse Tikus Dihargai Rp 5.000
jpnn.com - JOGJA - Warga di Kampung Margoyasan, Gunung Ketur, Pakualaman, Kota Jogja ini punya cara unik dalam merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-71. Mereka menggelar lomba yang lain daripada yang lain, yaitu menggeropyok tikus di Pasar Sentul.
Lomban menangkap tikus yang digelar pada Jumat (12/8) itu benar-benar serius. Hadiah totalnya senilai Rp 2 juta.
Ketua Ketua RW 07 Margoyasan, Widodo mengatakan, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah tikus yang tertangkap. ”Satu tikusnya dihitung Rp 5 ribu,” ujarnya.
Widodo menegaskan, gropyokan tikus yang melibatkan masyarakat kampung dan pedagang pasar itu tak sekadar untuk memeriahkan HUT RI. Lebih dari itu, kegiatan tersebut itu juga untuk menekan populasi hewan pengerat yang berkeliaran di dalam pasar sekaligus mencegah penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kencing tikus.
Apalagi, saat ini empat warga Kota Jogja dilaporkan terjangkiti leptospirosis. Bahkan ada seorang warga Kampung Margoyasan yang meninggal dunia. Warga pun menduga leptospirosis berasal dari tikus yang banyak berkeliaran di Pasar Sentul.
Nah, guna menekan populasi tikus maka warga menggelar lomba gropyokan itu. ”Walah mas, den baguse (tikus) itu kalau malam beraksi di eternit rumah penduduk,” keluhnya.
Widodo menegaskan, lomba menangkap tikus di dalam kompleks pasar itu sekaligus untuk mengetuk hati Pemkot Jogja agar lebih peduli terhadap kebersihan pasar. ”Ini sebagai bentuk kepedulian dari warga untuk menjaga lingkungan tetap sehat,” lanjutnya.
Konsep lomba sengaja dikemas dengan gropyokan agar dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Dengan begitu, uang kas yang dikeluarkan untuk hadiah menjadi lebih bermanfaat.