Depdagri Makin 'Panas'
jpnn.com - Saut menjelaskan, ini merupakan langkah riil gerakan nasional hemat energi yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Monas pada Minggu (10/8)lalu. Mardiyanto sendiri pada Selasa (12/8) pagi memanggil seluruh pimpinan komponen di Depdagri guna merumuskan langkah konkrit upaya tersebut. Agar upaya penghematan bisa ditindaklanjuti secara serius, Depdagri membentuk Inspektur Energi, sebagai tim ad hoc. Inspektur Energi ini nantinya akan membentuk Pengawas Energi, dan Pengawas Energi ini nantinya membawahi sejumlah petugas Piket Energi.
“Petugas Piket Energi ini akan bertugas kontrol rutin mengenai penggunaan air, listrik,AC, termasuk kendaraan operasional Depdagri. Target kita, seperti disampaikan Presiden, melakukan penghematan energi hingga 30 persen,” ungkap Saut.
Seluruh AC dan lampu di ruangan yang hanya ada dua atau tiga pegawai yang sedang bekerja, harus dimatikan. Saut optimis target penghematan 30 persen bisa tercapai. Dia memberi contoh, di Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Depdagri, sebelum upaya keras ini dijalankan, sudah mampu melakukan penghematan. Bulan lalu, tagihan rekening air yang sebelumnya Rp5 juta, bisa berkurang menjadi Rp3,5 juta. Untuk rekening listrik, dari Rp73 juta bisa ditekan menjadi Rp68 juta. “Ini masih bisa ditekan lagi,” ujar Saut. Mendagri, lanjut Saut, berharap upaya penghematan energi ini juga dilakukan di seluruh kantor pemerintah daerah. Seluruh instansi lain diharapkan melakukan hal yang sama.(sam)