Depkominfo Jamin Kebebasan Blogger
Sabtu, 25 Oktober 2008 – 10:30 WIB
’’Selama ditugaskan menjadi menteri, saya tak akan kontrol maupun melarang kebebasan berekspresi. Sebab, kebebasan menjadi kekuatan kita. Kalau ada yang mengadili blogger, istilahnya dia kurang kerjaan,’’ kata Nuh di Jakarta.
’’Asalkan tulisan tersebut berbaik sangka dan dilandasi dengan etika dan
kaidah moral, saya rasa tak masalah. Selama itu tak mengajak warga untuk keluar dari koridor NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) atau tidak mengajak orang lain saling bermusuhan,’’ tegas mantan rektor ITS itu. Nuh berpendapat, blogger memiliki kontribusi positif terhadap masyarakat.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron R. Hume mengatakan, saat ini blogging telah mendunia dan diadaptasi secara lokal oleh Indonesia. Secara unik, hal itu memengaruhi media dan masyarakat. Blogging, lanjut dia, adalah bentuk kebebasan berbicara yang individualis dan egaliter.
’’Blogger memberikan masyarakat sebuah wadah untuk menyuarakan opini mereka dan memungkinkan mereka menjadi jurnalis warga, aktivis komunitas, dan juga guru. Lewat blog, masyarakat dapat memberi kontribusi yang penting bagi masyarakat dan negaranya,’’ katanya.
Dalam kesempatan itu, Nuh mengatakan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata membuka kesempatan bagi lima orang blogger asing yang ingin berkunjung ke tanah air dan membuat tulisan perjalanan wisata Indonesia di blog mereka. Blogger yang diundang dari Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, Singapura, dan Malaysia. Menurut dia, para blogger nanti melakukan perjalanan wisata ke situs-situs sejarah dan kawasan wisata yang penting di daerah Bali dan Jogjakarta.