Derita Anisa, Bayi 13 Bulan Penderita Tumor Hati dari Lampung
Ketuk Simpati, Ibu-Ibu pun Keliling Pasar untuk Kumpulkan DanaSelasa, 21 September 2010 – 08:08 WIB
Yulianto, yang hanya tukang ojek motor, tentu tidak punya uang sebanyak itu. Bahkan, untuk biaya mengantar ke Jakarta saja, orang tua Anisa harus minta bantuan tetangga dan kerabat. Maka, dengan berat hati, Anisa dibawa pulang ke Bandar Lampung.
Penderitaan bocah malang itu memang mengundang perhatian tetangga. Uang yang terkumpul dari warga digunakan oleh Yuliana, ibunda Anisa, untuk membeli susu Pregestimil. Susu formula khusus yang dianjurkan oleh dokter untuk pasien. Harganya lumayan mahal, Rp 200 ribu per kaleng.
Selain tetangga, bantuan datang dari warga lain di Bandar Lampung. Bahkan, saat ini sudah terbentuk Panitia Bantuan Dana Anisa (Panda) yang dikoordinasikan oleh Nurbaidah, istri Ketua DPD AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) Lampung Syamsul Arifin SH. Yang menarik, Panda beranggota ibu-ibu rumah tangga biasa. Panda menggalang dana melalui program Koin Peduli Anisa. Mereka berharap terkumpul banyak uang sehingga bisa mencukupi biaya operasi cangkok hati bayi malang tersebut.