Desa Paringan di Ponorogo yang Semakin Banyak Dihuni Pengidap Schizophrenia (Gila)
Pak Kades Sering Urunan Bawa Warga yang Kumat ke RSJMinggu, 05 Juni 2011 – 09:29 WIB
Hingga kini, penyebab banyaknya penderita schizophrenia di desa tersebut masih sama misteriusnya dengan penyebab schizophrenia. "Pernah ada satu tim dari RSJ Lawang dan Dinkes Ponorogo yang datang untuk meneliti. Tapi, hingga sekarang kami belum tahu penyebabnya," terang Sarfin.
Heru Setiawan, salah satu staf di balai Desa Paringan, menduga, schizophrenia kian banyak terjadi karena dipicu masalah pribadi. "Seperti salah satu warga kami. Karena gagal ikut audisi menyanyi, dia langsung stres dan gila sampai sekarang," kata pria yang belakangan kian sibuk menjadi tandem Sarfin dalam menolong warga yang sedang "kumat" itu.
Sebelum pendataan pada Maret lalu, Sarfin mengaku sudah kerap dimintai tolong penduduk desanya. Ini seperti yang dilakukan Ny Demes, salah satu warganya. Nasib Demes memang yang paling malang. Tiga anak lelakinya mengidap schizophrenia. "Beberapa kali dia (Demes, Red) minta tolong kepada saya untuk membuang anaknya. Saya kan juga bingung. Mosok mau buang anak orang," tuturnya.