Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Desak Papua jadi Enam Provinsi

Senin, 10 Januari 2011 – 09:40 WIB
Desak Papua jadi Enam Provinsi - JPNN.COM
SORONG- Meski pembahasn aspirasi pemekaran daerah belum jelas kapan akan dimulai lantaran masih moratorium, desakan pemekaran di Papua masih terus menguat. Tekad pemerintah untuk memperketat persyaratan pemekaran, dengan mengacu kepada grand design, tampaknya juga tidak dipedulikan. Tanah Papua, yang kini sudah menjadi dua provinsi, didesak untuk ditambah lagi empat provinsi.

Setelah ada Provinsi Papua dan Papua Barat, sebagian kalangan minta ada provinsi Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pengunungan Tengah. Ketua Tim Pemekaran Papua Barat Daya, Decky Asmuruf, menegaskan, upaya pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PBD) yang telah berjalan empat tahun harus terus diperjuangkan.

Akhir pekan lalu, diresmikan  Sekretariat Panitia Pejuang Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman Ruko Nomor 6 atau tepatnya di belakang Toko Yasmin. Peresmian Sekretariat Perjuangan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya ditandai dengan pembukaan papan nama sekretariat oleh Ketua Tim Pemekaran Papua Barat Daya Decky Asmuruf, dan kemudian dilanjutkan dengan ibadah syukur. Hadir dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut  para anggota tim pemekaran Provinsi Papua Barat Daya.

Kepada Radar Sorong (grup JPNN) di Hotel Mamberamo, Decky Asmuruf  mengatakan, meski beredar kabar miring yang meragukan pembentukan Provinsi  Papua Barat Daya, namun  pemerintah pusat tetap bertekat untuk membangun tanah Papua dan mempertahankan Papua dari bagian NKRI. Dia mendesak pemerintah segera menjawab aspirasi masyarakat untuk memekarkan wilayah di Papua ini menjadi enam provinsi.

SORONG- Meski pembahasn aspirasi pemekaran daerah belum jelas kapan akan dimulai lantaran masih moratorium, desakan pemekaran di Papua masih terus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News