Desakan Tunda FTA Makin Kuat
Sabtu, 19 Desember 2009 – 20:36 WIB
Dengan infrastruktur yang belum memadai dan harga produk dalam negeri yang lebih mahal dari produk China akan mempercepat proses matinya industri dalam negeri. “Barang China itu ada dua karakteristiknya, murah dan murah sekali,” kata Hermawi yang juga pebisnis di Pasar Glodok.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ernovian G Ismy mengatakan, serbuan produk China yang masuk ke dalam negeri tidak akan bisa dibendung ditambah dengan kesiapan pemerintahnya. Infrastruktur yang memadai menjadikan produksi tekstil dan garmennya terjaga.