Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Desi Armando

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 16 April 2022 – 07:08 WIB
Desi Armando - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SAYA harus memuat naskah ini: sebagai imbangan tulisan saya soal Ade Armando. Saya tidak kenal nama penulis itu: Desi Suyamto.

Dari jejak digitalnya terlihat Desi, laki-laki, adalah ilmuwan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ia aktif di Pusat Ilmu Lingkungan.

Salah satu artikel yang dipublikasikannya berjudul Measuring Similarity of Deforestation Patterns in Time and Space across Differences in Resolution.

Baca Juga:

Pusat studi IPB itu banyak meneliti tentang orang utan –yang akan punah tahun 2050.

Berikut tulisannya yang ditujukan kepada saya:

Abah Dahlan Iskan,

Sebagai seorang akademisi, prestasi Ade Armando, tak seharusnya melulu diukur hanya berdasarkan popularitas di mata mahasiswa dan pendapat dosen koleganya saja.  Bias!

Prestasi seorang akademisi seperti Ade Armando juga harus diukur berdasarkan capaian publikasi ilmiahnya.

Hey Abah! Teman sepermainan Ade Armando: Denny Setiawan, bahkan sampai mengirimkan bunga suka cita atas tewasnya anak-anak muda di KM 50 itu! Tak ada empati!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close