Destinasi MICE Mulai Jadi Primadona
”Makanya saya imbau kepada semua pihak, ayo mengadakan pertemuan di Indonesia. Bali, Jakarta, Kalimatan Timur, Kepri, sudah banyak yang representative. Tapi kalau pameran, jumlahnya memang harus dibatasi agar tidak merusak pasar,” ucap Effi.
Seperti dirasakan insan pariwisata, atmosfer kepariwisataan Indonesia kini semakin menjanjikan. Jumlah wisman periode Januari-Desember 2016 naik 15,54 persen alias jauh di atas rata-rata ASEAN dan dunia.
Kini menembus angka 12,023 juta, atau 23 ribu di atas proyeksi. Angka 12,023 juta itu didapat dari 11.519.275 wisman oleh Badan Pusat Statistik (BPS), ditambah dengan bulan Januari-September 2016 sejumlah 504.696 wisman yang belum dimasukkan.
Kepala BPS Kecuk Suharyanto mempersilakan menggunakan kedua angka itu.
Kecuk juga mengonfirmasi dan menyebut angka yang belum dimasukkan ada 4,2 persen karena belum direkomendasi Forum Masyarakat Statistik (FMS).
“BPS sebenarnya sudah setuju dengan ekstrapolasi Januari-September 2016 sebesar 504 ribu (4,2 persen) itu, dan sudah dipresentasikan di depan FMS, 8 Februari 2017. Hanya saja FMS mencoret angka 504 ribu itu. Tetapi BPS maupun FMS mempersilakan Kemenpar menggunakan angka riil 12,023 juta itu kepentingan pariwisata,” jelas I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar. (jos/jpnn)