Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Deteksi Dini Kanker Pankreas dengan Tes Darah

Selasa, 08 Agustus 2017 – 02:45 WIB
Deteksi Dini Kanker Pankreas dengan Tes Darah - JPNN.COM
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - Tes darah baru bisa secara akurat mendeteksi kanker pankreas pada tahap awal, menawarkan harapan baru bagi orang-orang yang berisiko mengalami penyakit yang bergerak secara cepat dan sering fatal ini.

Biasanya, kanker pankreas ditemukan saat tumor sudah terlalu besar untuk diobati. Empat dari lima pasien kanker pankreas meninggal dalam waktu satu tahun setelah diagnosis.

Lebih dari 53.000 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita kanker pankreas setiap tahunnya. Ini adalah penyebab utama kematian akibat kanker keempat di Amerika Serikat.

"Pasien dengan kanker pankreas sering tidak didiagnosis dengan dini hingga mereka terlambat untuk mendapatkan kesempatan terbaik dalam perawatan yang efektif," kata rekan penulis studi Robert Vonderheide, seperti dilansir laman MSN, Kamis (3/8).

"Melakukan tes biomarker untuk penyakit ini bisa secara dramatis mengubah pandangan pasien terhadap penyakit mereka," jelas Vonderheide.

Dengan menggunakan teknologi sel punca untuk membuat garis sel dari pasien dengan adenokarsinoma duktus pankreas stadium lanjut, para periset bisa memutar balik perkembangan penyakit ini.

Dengan demikian, para peneliti menemukan sepasang biomarker atau pengidentifikasi dalam darah yang mengambil sel kanker pankreas pada berbagai tahap pertumbuhan tumor.

"Salah satu biomarker yang dikenal sebagai plasma thrombospondin-2 (THBS2), dikombinasikan dengan biomarker tahap berikutnya yang dikenal dengan nama CA19-9, secara konsisten dan benar mengidentifikasi semua tahap kanker," kata pemimpin penulis Ken Zaret, direktur Penn Institute for Regenerative Medicine.

Tes darah baru bisa secara akurat mendeteksi kanker pankreas pada tahap awal, menawarkan harapan baru bagi orang-orang yang berisiko mengalami penyakit

Sumber MSN,com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News