Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Detensi Imigrasi di Nauru Tolak Politisi Denmark

Rabu, 31 Agustus 2016 – 09:00 WIB
Detensi Imigrasi di Nauru Tolak Politisi Denmark - JPNN.COM
Detensi Imigrasi di Nauru Tolak Politisi Denmark

Sejumlah politisi Denmark membatalkan rencananya mengunjungi detensi imigrasi Australia di Nauru setelah dua politisi lainnya yang mengeritik detensi tersebut ditolak masuk.

Johanne Schmidt-Nielsen dari Red-Green Alliance yang beraliran kiri serta Jacob Mark dari Partai Socialist People Denmark sebelumnya sangat kritis terhadap kebijakan Pemerintah Australia menggunakan negara ketiga untuk memproses pencari suaka. Mereka juga kritis terhadap kondisi detensi imigrasi di Nauru sebelum kedatangan mereka ke Australia pekan lalu.

"Setelah Deplu Denmark turun tangan dalam kasus ini, pihak berwenang Nauru hari Selasa menyatakan keputusan (menolak masuk) tetap berlaku," kata Schmidt-Nielsen dalam akun Facebooknya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Denmark membenarkan kabar tersebut.

Seluruh rombongan politisi Denmark kemudiann memutuskan membatalkan kunjungannya ke Pulau Nauru, meskipun anggota parlemen dari Partai Social Democrats, Partai Venstre yang beraliran kanan-tengah, serta Partai Danish People yang anti imigrasi sebenarnya bisa berangkat ke Nauru.

"Sangat tidak bisa diterima dan anti demokrasi serta sudah menjelaskan segala situasi di Nauru begitu para pengeritik ditolak masuk," tambah Schmidt-Nielsen.

Politisi Denmak lainnya yang tak pernah mengeritik detensi imigrasi di Nauru - Naser Khader dari Partai Conservative People - juga ditolak masuk ke sana.

Sementara media di Denmark berspekulasi bahwa permohonan Naser Khader bergabung ke rombongan itu mungkin terlambat, namun Schmidt-Nielsen menduga nama berbau Arab yang dimiliki rekannya itu turut berpengaruh dalam keputusan penolakan masuk tersebut.

Sejumlah politisi Denmark membatalkan rencananya mengunjungi detensi imigrasi Australia di Nauru setelah dua politisi lainnya yang mengeritik detensi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close