Detik-Detik Akhir Eksekusi Mati Trio Bom Bali
Senin, 10 November 2008 – 09:55 WIB
Lalu, apa tanggapan mereka saat itu? Mereka menjawab, "Insya Allah siap. Tapi jangan disakiti." Tidak ada teriakan emosional. Mereka memang sudah tahu akan datangnya malam terakhir itu -yang memang sudah mereka tunggu untuk melengkapi konsep mati syahid menurut mereka. Apalagi ketiganya pada Rabu (5/11) sudah diberi tahu jadwal eksekusi yang akan dilakukan secepat-cepatnya 3 x 24 jam sejak pemberitahuan.
Malam beranjak larut dan bulan pun tetap belum terlihat. Ketiganya lalu bersiap menanti kedatangan regu eksekutor yang hendak menjemput mereka. Mandi dan berwudu mereka lakukan. Tidak ketinggalan setelan gamis putih plus celana panjang setumit warna gelap, cokelat atau hitam, mereka kenakan. Tidak lupa harum wangi minyak Arab mereka balurkan ke baju. "Wangi dan sudah bersih saat dijemput," lanjut sumber itu.
Amrozi dan Mukhlas mengenakan peci putih. Imam membalut rambut sebahunya dengan peci putih yang dikombinasi dengan ikat-kepala cokelat kehitaman. Rambut dan janggut mereka tetap dibiarkan berurai. Sandal jepit warna putih dan alas kaki biru menemani langkah. Di dalam sel mereka melanjutkan membaca doa hingga saat penjemputan tiba. Sipir yang berdinas di tahanan teroris kembali membuka pintu. Proses serah terima kepada anggota Brimob usai pukul 23.05.