Detik – detik Jihad Diterkam Buaya, Diseret ke Sungai, Ngeri
jpnn.com, NUNUKAN - Jihad nyaris kehilangan nyawa usai diterkam buaya di Sungai Perung, Sei Menggaris, Nunukan, Kaltara, Sabtu (27/10) sekitar pukul 14.30 WITA.
Kronologisnya, Jihad bersama kawannya, Istar, sedang mencari kayu. Rupanya, dua lelaki asal Sebatik itu tak sadar sedari tiba di bibir sungai menjadi incaran seekor buaya dewasa. Sambaran sang predator begitu cepat. Jihad yang tengah membungkuk mengikat sejumlah batang kayu roboh hingga tercebur ke air.
Rencananya kayu yang diikat itu akan dibawa ke Sebatik. “Dia meminta tolong. Saya langsung cepat-cepat ke pinggir sungai. Kepalanya itu sudah di pinggang Jihad. Dia tarik ke air, Jihad sempat tenggelam dua kali. Melawan juga, tapi bagaimana kalau posisinya sudah di air,” kisah Istar mengawali cerita detik-detik serangan hewan berdarah dingin itu.
Nasib baik masih menghampiri Jihad. Ia pun berhasil diselamatkan Istar dengan cara ditarik keluar dari air. “Baju sudah robek akibat gigitan buaya, saya bersyukur akhirnya bisa menarik jauh,” ujar Istar yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan.
Jihad dan Istar serta rekan-rekannya mengaku tengah mengambil kayu di Desa Tabur Lestari. Mereka bekerja sebagai pembuat perahu. Belum lagi membawa kayu tersebut pulang, malang malah menghampiri.
Atas insiden itu, Jihad pun dibawa oleh aparat TNI terdekat ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan intensif.
Terpisah, Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman mengatakan, Jihad mengalami luka di bagian paha, pinggang, perut dan kepala. Luka serius terdapat di bagian pinggang dan perut. Pada perut terjadi tegang lantaran masih ada darah beku. Sementara usus diduga alami luka robek.
Pada paha, Jihad juga mengalami luka robek dan goresan gigi buaya. Sementara kepala hanya luka gores. Pada prinsipnya, luka yang dialami di bagian pinggang dan perut harus dilakukan tindakan operasi. Jika tidak segera ditangani, bisa saja terjadi infeksi.