Detik-detik Menegangkan, Tiga Jam Menaklukkan Buaya Setengah Ton
jpnn.com - Hanya berbekal kayu sambungan, tali jangkar, dan satu senter, dua pedagang keliling di Batam nekat melawan buaya berukuran besar.
EUSEBIUS SARA, Sagulung
DENGAN pelan-pelan, dua pria itu mendorong dua batang kayu yang sudah disambung. Di ujungnya dipasang tali jangkar yang telah diubah menjadi jerat.
Hari beranjak senja. Mulai gelap. Di tangan Doni Efendi dan Erwin, dua pria tersebut, hanya ada satu senter sebagai sumber penerangan.
Sementara itu, beberapa meter dari perahu pancung yang mereka naiki, sang ”musuh” begitu menggetarkan: besar, diam, seolah memang sudah menunggu untuk diserang dan menyiapkan serangan balik!
Satu, dua, tiga, saat jerat sudah sampai di hadapan moncong sang musuh, sial, tali tersangkut sesuatu. Butuh waktu yang tak sebentar bagi mereka untuk melepaskan tali itu dari sangkutan. Sekaligus memikirkan bagaimana memasukkan jerat ke leher si buaya.
Baru setelah badan buaya bergerak karena disenggol dengan kayu, jerat itu masuk ke leher. Selesai? Malah sebaliknya. Buaya besar tersebut, sang musuh itu, berontak.
Dengan tenaga besarnya, ia menyeret Doni dan Erwin yang memegangi tali ke hilir. Yang diseret berusaha keras menahan laju buaya. Suasana pun menjadi sangat menegangkan.