Detik-detik Ortu Mempelai Pria Melabrak di Lokasi Ijab Kabul
Kapolsek Laweyan Kompol Santoso yang ikut menyaksikan ijab kabul Aditya-Ratri menuturkan, sebelum ditenangkan anggota, orang tua Aditya sempat berusaha menggeret putranya untuk pulang. Sekaligus membatalkan pernikahan.
Saat kegaduhan itu terjadi, petugas satpam restoran hingga juru parkir sebenarnya juga sudah berusaha melerai. Termasuk anggota perlindungan masyarakat (linmas) yang datang ke lokasi.
’’Orang tua Aditya tetap tak bersedia (menikahkan anaknya, Red), maka mereka memanggil Polsek Laweyan untuk datang,’’ kata Santoso.
Lantaran situasi kurang kondusif, polisi berinisiatif membawa kedua keluarga mempelai ke Mapolsek Laweyan. Tapi, mediasi ternyata tetap gagal membuahkan hasil.
Karena itulah, setelah orang tua mempelai pria meninggalkan Mapolsek Laweyan, Aditya-Ratri diberi pilihan.
Apakah tetap melangsungkan akad nikah di resto, di Kantor Urusan Agama (KUA) Laweyan, atau di Mapolsek Laweyan.
Setelah dipertimbangkan masak-masak, Aditya dan Ratri maupun saksi-saksi ingin ijab kabul dilanjutkan di Mapolsek Laweyan. ’’Kami tak apa-apa, kami menyediakan tempat untuk masyarakat,’’ kata Santoso.
Sayang, Aditya maupun Ratri enggan memberikan keterangan soal mengapa insiden yang menggegerkan itu sampai terjadi.