Detik-detik Ortu Mempelai Pria Melabrak di Lokasi Ijab Kabul
Bahkan, anggota Satuan Sabhara Polresta Surakarta dan Polsek Laweyan harus turun tangan. Upaya mediasi di lokasi kejadian gagal.
Akhirnya, kedua mempelai dan keluarga dibawa ke Mapolsek Laweyan untuk melanjutkan mediasi.
’’Tetap, saya nggak setuju. Sampai saya meninggal pun, saya tetap tak setuju,’’ ujar Endang di Mapolsek Laweyan.
Menurut Endang, dirinya tidak setuju karena Ratri dianggap membawa pengaruh tidak baik kepada Aditya.
’’Selama anak saya kenal dia (Ratri), dia (Aditya) tidak pernah pulang. Pokoknya sampai mati pun nggak bakal setuju (Aditnya menikahi Ratri, Red),’’ ungkapnya.
Karena mediasi tetap buntu, akhirnya Endang dan Sumarso meninggalkan Mapolsek Laweyan. Nah, sepeninggal mereka, baru ijab kabul Aditya dan Ratri dihelat. Di kantor polisi yang terletak sekitar 5 kilometer dari restoran semula itu.
Setelah selesai, Aditya-Ratri kemudian memperlihatkan buku nikah. Wajah keduanya yang sebelumnya tegang berubah penuh senyum bahagia.
Penggalan lirik Akad seolah kembali terdengar: Betapa bahagianya hatiku saat//Ku duduk berdua denganmu...