Detik-detik Penangkapan si Perempuan Ini: Aku Bukan Artis!
Sekitar pukul 12.00 WIB, Asni keluar. Ia menuju pintu depan gedung PTK yang sudah di-police line. Wanita kelahiran Pulau Gemantung, OKI, 16 Agustus 1972, nampak kesal pada wartawan. Menutup wajahnya dengan jilbab biru motif kembang-kembang.
“Aku tidak mau diwawancara. Jangan difoto-foto. Aku bukan artis. Tanya saja penyidiknya,” kata Asni, warga Perum Giya Asri, Blok P No. 77 RT 002 RW 001, Kelurahan Purwokerto, Kecamatan Gandus.
Begitu juga Syahrial. Dia sempat menunaikan salat Zuhur berjemaah di musala samping gedung PTK.
“Saya no comment. Kalau mau keterangan, jangan dengan saya ya,” ujar warga Jl Satpa Marga, Kompleks Citra Damai 1, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni itu santai.
Sementara, di ruang pemeriksaan Unit 4 dan 5 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Sumsel, nampak Eka Diana yang mengenakan jilbab hitam minta izin untuk menjalankan salat Zuhur di ruangan tersebut.
Namun, dia tidak mau berkomentar terkait OTT. “Saya hanya menemani kawan saja,” ujarnya singkat.
Dari OTT dan penggeledahan, setidaknya ditemukan lagi 8 amplop berisi uang total Rp6.485.000.
Informasi yang dihimpun, ada lagi uang tunai hasil pemberian guru yang mengurus sertifikasi sebesar Rp37.550.000. Jadi, total yang diamankan sekitar Rp60.550.000.