Dewan Minta Beber Rekening Calon Kapolri
Selasa, 20 Juli 2010 – 07:45 WIB
Dalam dokumen nota dinas yang diperoleh Jawa Pos bernomor R/ ND-545/X/2009/Dit D ada lima nama yang rekam jejaknya diselidiki secara internal oleh Polri. Dokumen itu ditandatangani Brigjen Hertian A Yunus selaku Direktur D dan diparaf mengetahui oleh Wakabaintelkam (saat itu,red) Brigjen Pratiknyo. Lima nama itu adalah Irjen Timur Pradopo, Komjen Susno Duadji, Irjen Oegroseno, Irjen Imam Sudjarwo, dan Irjen ( pangkat saat itu, red) Nanan Soekarna. Dalam dokumen juga disebutkan hasil penyelidikan, lengkap dengan nama anggota keluarga dan rekam jejak mereka saat bertugas.
Nota dinas itu menyebut, Komjen Susno Duadji yang sekarang ditahan di rutan Brimob dinilai banyak melakukan inovasi saat masih menjadi Kapolda Jawa Barat dengan mengedepankan perangkat IT. Polisi bernomor register pokok (nrp) 54070359 itu juga dianggap banyak menulis buku dan pernah bertugas di PPATK. Lalu, Irjen Timur Pradopo yang ber NRP 56010380 dinilai rajin turun ke pelosok-pelosok wilayah saat menjadi Kapolda Banten. Timur yang sekarang Kapolda Metro Jaya itu juga dinilai tidak banyak bicara dan disiplin.
Sedangkan Irjen Oegroseno juga dinilai positif. Kapolda Sumut yang bernrp 56020420 itu disebutkan hanya pernah menjadi pembicaraan internal saat menjadi Kapolda Sulteng dan menunda eksekusi Tibo cs. Irjen Imam Sudjarwo yang sekarang menjadi Kalemdiklat Polri dinilai positif saat memimpin operasi penindakan penambangan timah illegal di propinsi Bangka Belitung. Jendral bernrp 55110429 itu juga dianggap sebagai pekerja keras.