Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dewan Pakar: Pelabelan BPA Tidak Efektif, Produksi dan Distribusi yang Diperketat

Rabu, 23 November 2022 – 10:46 WIB
Dewan Pakar: Pelabelan BPA Tidak Efektif, Produksi dan Distribusi yang Diperketat - JPNN.COM
Pelabelan BPA Tidak Efektif, Produksi dan Distribusi yang Diperketat. Ilustrasi - Air minum dalam kemasan galon. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Hermawan Saputra mengatakan belum ada bukti cukup kuat untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa kemasan galon guna ulang berbahan Polikarbonat membahayakan kesehatan konsumen.

Sebelum menyampaikan isu kesehatan masyarakat, menurutnya, harus dilihat terlebih dahulu seluruh kejadiannya, fenomena, dan faktanya atau evidence based public health.

“Dalam kaitannya dengan kepentingan publik dan yang berdampak pada kesehatan, harus dilihat dahulu apakah betul ada evidence sebelumnya," ujar Hermawan baru-baru ini.

Berbicara pemakaian galon guna ulang, menurut Hermawan harus dilihat sudah pernah adakah suatu fenomena atau kejadian yang memang hasil penyelidikannya berdampak luas dan memang terjadi kasus signifikan di masyarakat.

Dia menegaskan semua produk tanpa terkecuali memang perlu dilihat bagaimana dampaknya terhadap para konsumen, mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi.

Dengan kata lain, semua industri yang relevansinya akan berdampak pada kesehatan masyarakat harus ada kendali pada produksi, distribusi, dan konsumsi.

“Nah, itu sebabnya ada standarisasi produk, izin edar produk, dan itu ketat sekali,” ucapnya.

Dia mengatakan kesimpulan akhir itu harus didahului dengan penyelidikan. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari ketidaktepatan regulasi seandainya regulasi itu dikeluarkan.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat mengatakan pelabelan BPA tidak efektif, seharusnya produksi dan distribusi yang diperketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA