Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dewi Anggraeni, Jurnalis Indonesia yang Menghangatkan Hati Itu Berpulang

Senin, 29 Juli 2024 – 23:31 WIB
Dewi Anggraeni, Jurnalis Indonesia yang Menghangatkan Hati Itu Berpulang - JPNN.COM
Dewi Anggraeni semasa hidupnya dikenal sebagai jurnalis dan penulis yang berdedikasi. (Foto: Facebook Dewi Anggraeni)

"Tidak seperti buku yang hanya dipelajari di kampus, hanya dipelajari akademisi, saya ingin buku itu dibaca orang biasa juga, masyarakat luas," kata Dewi menyampaikan harapannya saat diwawancarai oleh SBS Indonesia setelah peluncuran bukunya November 2022 lalu.

Sejumlah buku yang ditulis oleh Dewi Anggraeni antara lain My Pain My Country; Mereka Bilang Aku Tiongkok: Jalan Mendaki Menjadi Bagian Bangsa; Dreamseekers: Indonesian Women as Domestic Workers in Asia; ; The Root of All Evil; Neighbourhood Tales: A Bilingual Collection; Journeys Through Shadows; Dieux et Démons; Who Did This to Our Bali; dan Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan.

Sosok yang menghangatkan hati

Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, berkesempatan mengenal lebih dalam Dewi Anggraeni dalam proses penulisan buku Tragedi Mei 1998 dan Lahirnya Komnas Perempuan, yang terbit pada 2014.

"Saya baru mengenalnya lebih dekat ketika Mbak Dewi menyampaikan keinginannya untuk menulis tentang Tragedi Mei 1998, saya membantu mengorganisir pertemuan dengan beberapa narasumber," kata Andy kepada ABC Indonesia.

"Dalam sesi wawancara dengan saya, kesan saya yang mendalam adalah seluruh sikap Mbak Dewi menyimak informasi, mengkonfirmasi dan menanyakan hal-hal lanjutan," tambahnya.

"Ini keterampilan yang sangat penting bagi penulis. Pengalamannya sebagai jurnalis tampak menjadi modalitas ketrampilan ini bertumbuh."

Andy mengatakan sosok Dewi sering menyampaikan pertanyaan-pertanyaannya dengan empatik dan merespon keresahan, "bukan sebagai pewawancara, tetapi lebih sebagai sahabat dalam perjuangan yang bersama mencoba memahami dan mencari jalan keluar." 

Menurut Andy, ini yang menjadi alasan mengapa Dewi mampu menghangatkan hati.

Tidak banyak jurnalis yang menekuni profesinya sampai akhir hayatnya, dengan terus produktif menulis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA