Di Awal-awal Jokowi Masuk Istana, Ibu Berhijab Ini Cukup Kewalahan
"Kalau tamunya, jumlahnya ratusan, kami harus pakai katering. Kalau kami ngambil dari restoran kan, juga kelabakan restorannya. Mungkin kalau cuma 30 atau 40 masih bisa kami handle cepat, bisa dari dua restoran. Tapi kalau di atas 100 itu yang harus nyari-nyari," paparnya.
Kini, kata Ade, para pengelola Istana sudah bisa beradaptasi dengan gaya kerja Jokowi yang serba cepat tersebut. Ade pun menikmati kerjanya. Ia mengaku sudah memahami apa yang disukai dan tidak disukai Jokowi. Namun, perempuan asal Solo itu enggan menyebutnya.
"Kami mengikuti apa yang disukai dan yang tidak disukai beliau. Memang, kami selalu berkembang ya. Pola-polanya, sudah kami pelajari, khusus yang jamuannya. Untuk kerumahtanggannya kami sudah pelajari," tandas Ade. (flo/jpnn)