Di Depan Para Perwira, Jokowi Bicara Tegas soal Gesekan TNI-Polri
Demikian juga di dunia kepolisian yang menuntut untuk semakin canggih dalam memberantas kejahatan digital, penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban, serta memberi perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Semua itu harus dihadapi dengan respons yang cepat, yang cerdas, yang tepat, yang profesional, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, saudara-saudara harus menjadi bagian penting dari kualitas SDM Indonesia yang hebat untuk membangun Indonesia yang berdaulat dan bermartabat," ungkapnya.
Presiden juga mengingatkan bahwa tanggung jawab para perwira remaja TNI-Polri sangatlah besar. Para perwira tersebut harus terus melindungi Pancasila dari gempuran gelombang ideologi dari luar.
Para perwira juga dituntut untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga toleransi terhadap perbedaan antaranak bangsa, dan menjaga persatuan dalam keragaman Indonesia.
"Saudara harus memegang teguh kode etik perwira dan jati diri sebagai perwira TNI dan Polri. Junjung tinggi kehormatan dan kecintaan sebagai perwira TNI dan Polri. Pelihara kekompakan dan persatuan sesama perwira TNI dan Polri dengan tetap menghormati fungsi dan tugas masing-masing dan melangkahlah ke gelanggang pengabdian dengan tegar, dengan optimisme, dan penuh rasa percaya diri," pesan dia.
Dalam kesempatan tersebut, eks wali kota Solo itu juga mengucapkan selamat kepada para perwira remaja lulusan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yang baru dilantik. Presiden mengingatkan bahwa perjalanan para perwira remaja untuk mengabdi kepada bangsa, negara, dan rakyat Indonesia baru saja dimulai.
Sebelum sampai di tahap pelantikan, para perwira remaja TNI-Polri telah melampaui proses seleksi yang kompetitif dan ketat, melampaui gemblengan yang sangat berat.
Menurut Jokowi, hal tersebut bukan hanya bertujuan untuk membentuk ketahanan mental, kekuatan fisik, serta kedisiplinan yang tinggi, tetapi juga sebagai wujud persatuan dan integrasi antara taruna Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.