Di Depan Penyidik KPK, Jero Curhat Masalah Kesehatan
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
"Saya diperiksa sebagai tersangka Menteri Budpar hari ini. Ada tiga pertanyaan dari penyidik yang penting saya sampaikan," kata Jero di KPK, Jakarta, Selasa (12/5).
Pertanyaan pertama dari penyidik adalah soal dana operasional menteri (DOM). Menurut dia, pertanyaan soal DOM itu paling lama ditanyakan sama penyidik.
"Pertanyaan surat edarannya ada, apakah semua menteri dapat. Hampir 80 persen waktu membahas DOM selama saya Menbudpar," ucap Jero.
Jero mengaku tidak pernah meminta peningkatan DOM di Kemenbudpar. "Enggak pernah. Jadi DOM di Kemenbudpar sesuai dengan aturan, ada di APBN, ada aturannya, dan saya tidak pernah melanggar aturan," ujarnya.
Kedua, Jero mengatakan, penyidikan menanyakan mengenai kondisi kesehatannya. Mantan Menteri ESDM itu menyatakan, kesehatannya agak kurang baik. "Gula saya tinggi, kolestrol saya tinggi, ini terjadi memang sejak dulu, jadi selama 10 tahun kolesterol dan gula saya tinggi," ungkapnya.
Namun, Jero menuturkan, dapat melupakan penyakitnya karena bekerja. "Tapi minggu ini tekanan darah saya ikut tinggi. Kemarin ditahan-tahan selama tugas tidak terasa, sekarang mulai terasa," ucapnya.
Ketiga, Jero banyak ditanya soal gaji yang dia dapatkan sebagai seorang menteri. Kepada penyidik, dia mengaku mendapat gaji sebesar Rp 19,5 juta.