Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Depan Wamenag, Din Syamsuddin Sampaikan Pesan kepada Para Santri

Minggu, 02 Mei 2021 – 23:35 WIB
Di Depan Wamenag, Din Syamsuddin Sampaikan Pesan kepada Para Santri - JPNN.COM
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan soal moderasi beragama. Foto Humas Kemenag

jpnn.com, SUMBAWA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi tumbuhnya semangat masyarakat untuk belajar agama dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, Wamenag berharap agar semangat itu tidak hanya berbasis pembelajaran melalui internet dan media sosial yang sulit dipastikan kesesuaian metode pembelajaran, sanad keilmuan, dan kapasitas pengajar agamanya.

"Pendidikan model pesantren bisa menjadi jawaban atas meningkatnya semangat masyarakat untuk belajar agama saat ini," terang Wamenag saat memberi sambutan pada Wisuda SMP dan SMA Pesantren Modern Internasional Dea Malela di Sumbawa, Sabtu (1/4).

Menurut Wamenag, pembelajaran agama yang keliru terbukti berpengaruh pada munculnya eksklusivisme beraga agama dan intoleransi, yang berpotensi konflik di tengah masyarakat, serta mengancam kesatuan bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan. 

Dikatakannya, sebagai institusi pendidikan warisan para ulama, pesantren terbukti telah berhasil melahirkan banyak individu unggul di berbagai bidang. Bahkan, jauh sebelum kemerdekaan, masyarakat pesantren telah berkontribusi dalam bidang dakwah, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

"Lewat perjuangan dan kepemimpinan para ulama, pesantren mampu memberikan kontribusi besar dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.

Dia menyebutkan tugas pesantren yang tidak kalah penting adalah menjaga dan mengawal moral, akhlak bangsa dan menebarkan pemahaman beragama yang toleran (tasamuh), moderat (tawasuth), seimbang (tawazun), adil dan berkemajuan.

Wamenag yakin bahwa pesantren adalah tonggak utama dalam mengawal moderasi beragama. Moderasi beragama sesungguhnya menjadi solusi antara dua ekstremitas beragama, yaitu ultrakonservatif dan liberal. 

Pengasuh Pesantren Modern Internasional Dea Malela din Syamsuddin menyampaikan pesan kepada para santri tetap memegang teguh ikrar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close