Di Hadapan Generasi Perintis, Ganjar Diserahi Isu Anak Muda dari 51 Kota
“Saya senang sekali mendapatkan masukan dari kawan-kawan, karena ternyata mereka sebenarnya sudah keliling Indonesia, ke 51 kabupaten, lalu mereka memberikan rekomendasi kepada kami,” kata Ganjar.
Dia menyebut saat ini banyak anak muda yang telah berpikir bahwa pemerintahan yang baik itu sangat penting.
“Itulah sebenarnya talenta-talenta anak muda yang hari ini memang perlu ruang untuk mereka bisa menyampaikan, dan saya senang, banyak sekali pertanyaan kritis yang diberikan kepada kami, soal tadi aspek lingkungan, bagaimana mengembangkan kekuatan yang ada di desa, akses pendidikan, dan ada beberapa sampel kisah-kisah sukses yang bisa kita tampilkan di panggung tadi, mudah-mudahan menginspirasi,” tutur Ganjar.
Dalam Perintis Fest: RISE 2024, perwakilan Generasi Perintis menyerahkan kontrak politik dan mendeklarasikan sinergi bersama Ganjar.
Seusai deklarasi, Ganjar didampingi Putri Jasmine selaku host menjawab pertanyaan langsung dari Generasi Perintis.
Pertanyaan pertama dari Dea Salsabila membahas tentang kesulitan mendapatkan hunian bagi anak muda, dengan adanya kenaikan harga properti yang tidak sebanding dengan kenaikan UMP.
Ganjar menawarkan pilihan hunian di rumah susun terutama untuk anak muda yang baru mengawali karier. Seringkali, rumah susun terasa tidak nyaman, tetapi yang perlu dipikirkan adalah jenisnya. Konsep superblock seperti di negara maju mungkin bisa menjadi jawaban.
Beralih pada pertanyaan kedua oleh Wisanggeni dari Bantul, Jogjakarta. Anak muda kerap menemui berbagai keterbatasan dan masalah aksesibilitas. Wisang mempertanyakan kebijakan Ganjar untuk mendukung para pemuda khususnya di wilayah desa yang ingin mengeksplorasi diri.