Di Kota Pasuruan, Bapak Jabat Wali Kota, Anak Jadi Ketua DPRD
Pantang Bawa Urusan Kantor ketika Bertemu di RumahKamis, 06 Januari 2011 – 08:08 WIB
"Padahal komitmen untuk profesional dalam menjalankan kerja legislatif ini terpupuk sejak lama. Bahkan, ketika saya menjadi anggota dewan saat ayah saya ketuanya, kritik dan protes tetap saya sampaikan bila memang kebijakan ketua dewan dipandang kurang pas," ungkapnya berterus terang.
Sekarang pun, setelah menerima amanah baru sebagai ketua dewan, Ismail menjadikan pandangan minus itu sebagai PR besar yang harus dituntaskan. "Harus bisa menepis tudingan fungsi kontrol dewan bakal lemah bila anak wali kota yang jadi ketuanya," ujarnya.
Dia juga sempat mengingatkan bahwa dalam internal DPRD berlaku kepemimpinan kolektif kolegial. Jadi, setiap kebijakan yang diambil bukan semata-mata keputusan ketua dewan. Ada wakil ketua, fraksi, dan komisi sampai pansus, panmus, maupun panggar yang akan memberikan pertimbangan.