Di Manado, Sapi Kurban Naik Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Jelang hari raya Iduladha, harga hewan kurban di Manado mengalami kenaikan. Kenaikannya rerata Rp 1 juta dibanding tahun lalu.
Hal tersebut diungkapkan Rukia Dukalang, warga Teling Atas, Manado kepada JPNN, Senin (13/8).
Menurutnya, dua hari belakangan dirinyaharus menjelajah lokasi penjualan hewan kurban. Selain mencari hewan sehat sesuai syarat kurban, dia ingin mendapatkan harga yang pantas.
“Saya dapat sapi harganya Rp 16,5 juta untuk bobot 135 kilogram. Tahun lalu untuk bobot serupa hanya Rp 15,5 juta,” ungkap Rukia.
Dia menyebutkan, harga sapi kurban di Manado terendah Rp 13 juta dan tertinggi Rp 27 juta. Biasanya yang membeli sapi Rp 13 juta adalah kelompok urunan di masjid-masjid. Sedangkan sapi di atas Rp 25 juta diambil perkantoran. Sedangkan kisaran Rp 16,5 juta sampai Rp 25 juta untuk pribadi.
“Kalau kami mencari sapi yang harganya di bawah Rp 15 juta karena ini untuk kelompok urunan sapi. Sebenarnya ingin yang sapinya lebih besar cuma kan namanya urunan jadi enggak enak kalau harus minta tambahan lagi ke jemaah,” ungkap Rahman Ismail, Imam Mesjid Annur Teling Atas.
Sementara Ali, pedagang hewan kurban mengungkapkan, harganya mengalami kenaikan karena disesuaikan dengan biaya pemeliharaan. Yang sudah membeli hewan kurban dua pekan sebelumnya tidak perlu pikirkan biaya pemeliharaan.
“Itu sudah include dengan biaya pemeliharaan. Jadi pembeli tidak perlu pusing-pusing lagi. Sehari sebelum disembelih baru kami antar ke lokasi tapi untuk transport ditanggung pembeli,” papar Ali.(esy/jpnn)