Di Ranjang seperti PSK, Harus Rela jika Suami Berpoligami
Minggu, 19 Juni 2011 – 08:08 WIB
Perempuan hitam manis dari Palembang itu menambahkan, sebelum menikah, anggota KTS harus melalui berbagai pelatihan. Mulai pelatihan pranikah, pelatihan perkawinan, dan pelatihan pasca perkawinan. Dalam pelatihan pranikah, kegiatan lebih diutamakan pada pembentukan mental istri. Yakni, ditanamkan nilai bahwa ketaatan terhadap suami dilakukan karena kecintaan kepada Allah.
Nah, pelatihan semakin seru saat Fatimah hendak menikah. Pelatihannya semakin konkret dan detail pada hubungan suami istri. Dia diajari cara memuaskan suami di ranjang secara total atau 100 persen. "Harus berani gila-gilaan kepada suami," terang dia.
Bagaimana hubungan gila-gilaan itu? Perempuan 37 tahun tersebut mengibaratkan PSK (pekerja seks komersial) kelas atas ketika melayani tamu. Para PSK itu berani berbuat apa saja karena dibayar. Para anggota KTS juga harus mau diperlakukan apa saja oleh suami ketika berhubungan seks. "Juga kapan pun suami "mau", kita harus melayani. Tidak boleh menolak," ucap ibu tujuh anak tersebut.