Di Semarang, Pelajar Gelar Aksi Cinta Damai, Bukan Ikut Demo Ricuh
jpnn.com, SEMARANG - Pelajar di Kota Semarang menggelar aksi cinta damai serta menolak demo dan tindakan anarkistis di halaman sekolah masing-masing, Senin (19/10).
Aksi tersebut selain deklarasi cinta damai dan menolak ikut demo juga diisi dengan bakti sosial kepada pelajar kurang mampu dan warga sekitar yang terdampak Covid-19. Aksi damai itu di antaranya terlihat di SMAN 3 dan 5 Semarang.
Menurut Ketua OSIS SMAN 3 Semarang, Latifatul Chairiyah, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari pelajar SMAN 3 Semarang yang digagas oleh pengurus OSIS dan MPK SMAN 3 Semarang.
Tujuannya untuk menunjukkan rasa pelajar SMAN 3 Semarang bahwa demo-demo yang marak di Kota Semarang saat ini kurang tepat sasaran apabila melibatkan pelajar SMA.
"Kami pelajar yang sadar akan hal tersebut salah, mencanangkan membuat suatu gebrakan untuk mengenalkan siswa-siswi SMAN 3 Semarang itu bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya dengan cara yang lebih demokratis, benar, dan tidak anarkistis seperti yang marak seperti saat ini," katanya.
Harapan untuk pelajar saat ini, kata Latifatul, harus lebih bijak lagi dalam memilih platform untuk menyampaikan pendapat.
Apalagi sebagai pelajar SMA yang masih di bawah lindungan dan naungan dari Komisi Perlindungan Anak hendaknya lebih berhati-hati.
"Demo saat ini belum menjadi kewajiban dari siswa-siswi SMA. Masih memiliki banyak tempat untuk menyalurkan aspirasi, seperti melalui esai atau blog. Demo itu sendiri juga selain kita tidak boleh juga berbahaya bagi siswa-siswi SMA," katanya.