Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Sini, Senjata dan Narkoba Sudah Digaris Merah

Kamis, 30 Juni 2016 – 11:52 WIB
Di Sini, Senjata dan Narkoba Sudah Digaris Merah - JPNN.COM
Tampak nelayan di wilayah perbatasan RI-Filipina. FOTO: Manado Post/JPNN.com

jpnn.com - Beberapa kali menggagalkan penyelundupan senjata dan narkoba. Bertarung nyawa di laut lepas demi rupiah. Itulah kisah penduduk Kampung Nanedakele yang menjadi benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di utara.

Andreas Pinontoan dan Fikantri Kaesang -  Tinakareng, Sangihe

Kampung Nanedakele terletak di Pulau Bukide (Tinakareng) Kepulauan Sangihe. Bukide, Marore, Kawio, Matutuang, merupakan wilayah khusus yang masuk dalam kawasan Border Crossing Agreement (BCA).

Sebagai pelintas batas, penduduk desa ini diberi kemudahan masuk ke Filipina. Tapi, harus melewati pos perbatasan di Pulau Marore.

Untuk mengetahui kehidupan para pelintas batas, wartawan ini mencoba menemui pemerintah setempat dan warga. Tak ada yang mau berkisah.

Sekretaris Desa kemudian mengarahkan koran ini bertemu Fikran. Dari hasil wawancara dengan Fikran, nelayan pelintas batas, terungkap betapa dekat dan erat masyarakat Sangihe dengan Filipina. Sudah banyak kawin-mawin.

“Makanya kalau menyeberang, banyak yang beralasan mengunjungi keluarga,” tuturnya seperti dilansir Manado Post (JPNN Group).

Dia pun berkisah pengalamannya selama belasan tahun. “Saya sudah melaut ke sana sejak tahun 1999. Mungkin sudah ribuan kali saya ke sana.”

Beberapa kali menggagalkan penyelundupan senjata dan narkoba. Bertarung nyawa di laut lepas demi rupiah. Itulah kisah penduduk Kampung Nanedakele

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close