Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Di Tempat Ini Santri Gontor Dianiaya

Rabu, 14 September 2022 – 21:29 WIB
Di Tempat Ini Santri Gontor Dianiaya - JPNN.COM
Tim Inafis Polres Ponorogo melakukan rekonstruksi penganiayaan santri Albar Mahdi hingga tewas di ruang Ankuperkap, Ponpes Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, JAwa Timur, Rabu (14/9/2022) (ANTARA/HO - Humas Polres Ponorogo)

jpnn.com, PONOROGO - Santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor bernama Albar Mahdi (17) tewas dianiaya seniornya.

Polres Ponorogo menggelar rekonstruksi di Ruang Ankuperkap (Andalan koordinator urusan perlengkapan) lantai 3 Gedung 17 Agustus Pondok Gontor 1 dan di Rumah Sakit Yasyfin yang juga ada di lingkungan pondok tersebut.

"Rekonstruksi ini merupakan lanjutan dari prarekonstruksi yang sudah dilaksanakan pekan kemarin," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono dikonfirmasi seusai rekonstruksi, Rabu.

Dalam rekonstruksi itu, polisi juga menghadirkan tim jaksa penuntut umum. Hal itu dilakukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang bisa digunakan JPU dalam menyusun surat dakwaan terhadap para tersangka sebelum maju ke persidangan.

"Runtutan kejadian di TKP, ada sekitar 50 adegan diperagakan pada saat rekonstruksi. Ini yang jelas prosesnya biar terang kasusnya," lanjut kapolres.

Catur menambahkan bahwa selama proses rekonstruksi pihak Ponpes Darussalam Gontor juga terbuka dan kooperatif. Tidak ada halangan selama proses rekonstruksi berlangsung.

"Sampai sekarang berjalan dengan baik, pondok terbuka dan kooperatif. Kemudian untuk tersangka dan saksi juga dihadirkan," terangnya.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan santri di Pondok Gontor Ponorogo yang terjadi pada 22 Agustus 2022.

Santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor bernama Albar Mahdi (17) tewas dianiaya seniornya pada 22 Agustus 2022.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA