Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dia Anak Buahnya Abu Jandal

Selasa, 26 Januari 2016 – 15:56 WIB
Dia Anak Buahnya Abu Jandal - JPNN.COM
Saud Usman Nasution. Foto: dok.JPNN

Yang jelas kami usulkan pada Kemenkumham terkait berbagai revisi, kami sudah melakukan berbagai pertemuan dan menerima banyak masukan karena kami rasakan UU Nomor 15 tahun 2003 itu sudah banyak yang tidak relevan. Misalnya di UU itu baru mengatur tentang penyidikan, penuntutan, persidangan. Sedangkan, kegiatan pembinaan, pencegahan dan rehabilitasi dalam rangka kegiatan mengubah mindset belum diatur. Itu baru diatur di Perpres Nomor 46 tahun 2010. Diharapkan itu dibuat dalam bentuk UU. Dimasukkan dalam revisi UU Teroris.

Selain itu, kami usulkan masa penangkapan yang tadinya 7x24 jam, itu tidak cukup. Kami minta 30 hari masa penangkapannya. Masa penahanan, awalnya 6 bulan, kami minta tambah jadi 10 bulan. Ini kan jaringan extraordinary crime. Apalagi jaringan mereka bukan hanya antar daerah tapi juga antar negara sehingga butuh waktu panjang untuk selidiki kasusnya. Termasuk untuk latihan militer yang diduga untuk terorisme, kami usulkan menjadi suatu perbuatan pidana. Warga negara kita yang gabung dengan mereka di luar negeri bisa dicabut kewarganegaraannya. Karena dia sudah menyatakan keluar dari NKRI. Jadi ikut latihan militer yang diduga kuat terorisme meski tidak gabung ke ISIS harusnya tetap bisa juga dipidana. Dia kan ke sana (Suriah) dalam rangka jihad.

Sudah berapa WNI yang dibaiat ISIS, kira-kira?

Banyak. Kami sulit untuk sebut angka pasti karena ada yang berbaiat secara tertutup. Dia tidak mungkin diumumkan. Kami tidak bisa lihatnya secara pasti. Yang jelas Abu Bakar Ba’asyir, Oman Abdurrahman, Santoso, Bahrun Syah, Abu Jandal. Bahrun nai’m itu termasuk. Dia anak buahnya Abu Jandal. Mereka ditugaskan melakukan baiat pada seluruh pengikutnya untuk bergabung dengan ISIS pimpinan Abu Bakar Al Baghadadi.***

 

 

MESKI sudah ada peringatan sebelumnya dari Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai ancaman aksi teroris, peledakan bom di kawasan Sarinah, 14 Januari

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News