Diancam Cak Imin, Ini Respons PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat suara terkait gertakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar jika tidak dipilih sebagai pasangan Joko Widodo.
Hasto menilai, ancaman tersebut bukan berarti pria yang akrab disapa Cak Imin itu ingin lepas dari koalisi.
"Yang dimaksudkan Cak Imin bahwa pernyataan itu kan diperoleh dengan kerja sama. Kerja sama ini akan memastikan dukungan yang kuat di parlemen sehingga memenangkan pemilu presiden, mendapatkan legitimasi rakyat tanpa dukungan kuat dari parlemen," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).
Menurut Hasto, pernyataan Cak Imin untuk mempersolid partai koalisi pemerintahan yang sudah terbentuk sekarang.
Cak Imin, lanjut Hasto, menginginkan adanya dialog yang intens antarpimpiman parpol.
Di samping itu, kata Hasto, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Cak Imin sejauh ini tidak ada masalah.
Bahkan, beberapa waktu lalu, Megawati dan Cak Imin menggelar pertemuan tertutup.
"Meski pertemuan dilakukan secara tertutup, paling tidak berakhir hal-hal yang konstruktif. PDIP sudah mengambil keputusan untuk mencalonkan Pak Jokowi sebagai capres kembali. Itulah yang juga sudah dibicarakan Ibu Mega dan Pak Muhaimin," pungkas Hasto.