Diancam Dibunuh, Syamsul Arifin Sebut Nazaruddin Stres
Jadi, belum pernah mendapat laporan dari Fadh, Syamsul, atau napi lain soal ancamana Nazaruddin itu? “Belum ada. Makanya saya harus tanya apa yang diomongkan yang bersangkutan itu,” ujar Giri.
Seperti diberitakan, usai bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, (6/1), Fadh kepada wartawan mengaku dirinya mendapat ancaman pembunhan dari Nazaruddin, lewat sejumlah anak buahnya yang berada satu blok dengannya.
Bahkan, dia menyebut, ada tiga napi lainnya yang juga mendapat ancaman dari Nazar, salah satunya Syamsul. “Ada ancaman pembunuhan. Dia ancam coba mau membunuh saya termasuk Arken, Syamsul Arifin dan David Purba,” ujar Fahd saat itu. Fadh mengaku tidak tahu mengapa dirinya diancam.
Nah, menurut Giri, masalah napi bertemu napi dengan situasi tegang adalah hal biasa dan sering terjadi. Yang penting, lanjutnya, tidak sampai terjadi benturan fisik.
“Hal-hal seperti itu, saling bertemu di blok, biasa saja, sejauh tidak ada yang bersifat fisik,” kata Giri.
Giri enggan bicara panjang lebar, sehingga JPNN ini belum sempat bertanya bagaimana kondisi Syamsul Arifin saat ini. “Gak enak bicara panjang di hape (handphone). Lagipula saya belum tahu masalahnya,” kilah Giri.
Phak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (PAS) di Jakarta, juga tidak tahu menahu soal kabar ancaman pembunuhan yang disebut oleh Fadh itu. Jubir Ditjen PAS, Akbar Hadi Prabowo mempersilakan JPNN bertanya langsung ke Kalapas Sukamiskin.
Sebelumnya, kuasa hukum Nazar, Elza Sharief, juga mengaku tidak tahu menahu mengenai kabar ancaman yang disebut ditebar kliennya itu. Karenanya, pengacara yang namanya melambung saat membela keluarga Cendana itu, tidak berani membenarkan atau pun membantah kabar tersebut.