Dianggap ATM, Wakil Rakyat Stres
Pusing, Konstituen Sering Minta UangRabu, 06 Oktober 2010 – 05:25 WIB
Hendrawan Supratikno mengatakan, dirinya memiliki buku catatan tebal berisi aspirasi masyarakat dari dapil yang diwakilinya. Dalam Pemilu 2009, dia maju dari dapil Jawa Tengah X yang mencakup Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan. Namun, dia menyatakan tidak memiliki "amunisi" yang cukup untuk memenuhinya.
"Mulai desa ini mau apa, bahkan keluarga itu minta apa, saya tahu. Mulai operasi mata sampai yang lainnya. Tapi, bagaimana memenuhinya. Saya tidak punya uang," ujar anggota Komisi VI DPR itu.
Dia mengaku kecewa sewaktu berkembang wacana mengenai dana aspirasi, DPR langsung diteriaki maling. "Padahal, anggaran APBN yang sampai ke rakyat itu sudah disunat 60 persen sama makelar atau kontraktor," sindirnya.