Diaz Hendropriyono: PKPI Partai Berjiwa Muda
jpnn.com, JAKARTA - PKPI memandang pemuda punya peran yang sangat penting dalam percaturan politik nasional. Termasuk saat pemilihan umum 2019 mendatang.
Pada pemilu yang digelar serentak ini, jumlah pemilih 17-30 tahun mencapai 30 persen.
“Jika dilebarkan menjadi usia 17-38 tahun, maka jumlah pemuda meningkat hingga 55%,” ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Faisal Malik Hendropriyono dalam Rapat Pleno DPN PKPI yang digelar di Jakarta, Kamis (7/6) malam.
“PKPI adalah partai yang tidak mungkin melupakan sejarah, terutama sejarah mengenai peran penting pemuda dalam proses pembangunan Indonesia,” ujar Diaz.
Dikatakan, PKPI juga mengerti mengenai perubahan teknologi yang berkembang secara pesat. Sebagai contoh, kalau bicara mengenai uang, tidak lagi berbicara tentang uang tunai, tidak juga kartu kredit, tetapi ada sistem pembayaran baru seperti Paypal dan e-money serta cryptocurrency.
“Tetapi, kita bukan partai anak muda. Terlalu kecil jika menyebut PKPI adalah partai anak muda. Kita adalah partai yang berjiwa muda. Ada pula yang bilang bahwa PKPI sekarang adalah partai zaman now, tetapi saya tidak setuju dengan sebutan itu. Sebutan tersebut seakan-akan menimbulkan persepsi bahwa kita hanya memikirkan saat ini saja,” ujarnya.
Sementara, Hendropriyono mengatakan, partai politik merupakan skala kecil dari negara. Kalau kepala negara mengemudikan kapal besar Republik Indonesia, maka seluruh rakyat bersama-sama jangan sampai kapal ini karam. Kapal ini harus stabil, jalan yang baik, dan cepat mencapai sasaran.
“Partai pun begitu, kita harus bisa menjaga sama-sama agar kapal partai ini bisa stabil dan cepat melaju sampai tujuan. Partai di Indonesia banyak yang keliru jalan. Baru berjaya sebentar, pecah lagi, kemudian layu sebelum berkembang karena tidak ada kesadaran bahwa kita sama-sama mesti menyelamatkan kapal,” ujarnya. (dil/jpnn)