Dibalik Runtuhnya Dominasi Tinju AS
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 08:34 WIB
Personal trainer Browne sebelum Olimpiade, Gary Stark Sr menyebutkan Browne adalah petinju yang memiliki pukulan kuat dan bergaya boxer. "Saya sungguh kaget saat menonton Browne bertarung. Dia hanya sesekali memukul dan menjauh dari lawan. Itu bukan gaya dia. Pelatih salah dalam memberi materi latihan," tutur Stark.
Dalam kaca mata Stark, tinju AS salah kaprah dalam mengasah petinjunya. Stark menuding kalau tinju AS memperlakukan semua petinju yang turun di Olimpiade sebagai atlet tinju profesional. Padahal, membesut petinju amatir dengan pro sangat berbeda. Ibarat bumi dan langit.
"Pemain pro dididik untuk bertarung demi uang dan kejayaannya. Jadi dalam benaknya hanya ada kemenangan tanpa taktik tepat. Di kancah amatir, Anda butuh motivasi yang lebih tebal dibandingkan sekedar uang. Para pelatih itu tak menyadarinya pentingnya komunikasi personel," ucap Stark.