Dibantai Kritikus, Rampage Tetap Laku di Tiongkok
jpnn.com - Meski dapat review jelek dari kritikus, Rampage tetap menguasai box office. Film yang dibintangi Dwayne Johnson alias The Rock itu tertolong banyaknya jumlah penonton di Tiongkok dan beberapa negara lainnya.
Di Amerika Utara, Rampage memang hanya mengumpulkan USD 34,5 juta (Rp 475,3 miliar). Namun, di mancanegara, film yang diadaptasi dari game berjudul sama itu diterima lebih baik.
Di Tiongkok, misalnya, ia mencetak USD 55 juta (Rp 757,7 miliar). Korea Selatan dan Inggris masing-masing menyumbang pendapatan USD 5,7 juta (Rp 78,5 miliar). Total, di pasar internasional, Rampage meraup USD 114,1 juta atau setara dengan Rp 1,57 triliun.
Sebenarnya, untuk ukuran film yang dibuat dengan dana USD 120 juta (Rp 1,653 triliun), raihan tersebut mengecewakan. Namun, Warner Bros. tampaknya tetap bangga. Sebab, film itu mengungguli proyek Warner Bros. sebelumnya, Tomb Raider, yang sama-sama diadaptasi dari game.
Dari segi pendapatan opening weekend, Rampage unggul lebih dari USD 10 juta (Rp 137,8 miliar). Penonton juga lebih ’’menerima’’ film yang mengisahkan David Okoye, ahli primata yang harus menghadapi monster raksasa, tersebut. Di CinemaScore –yang penilaiannya dilakukan penonton–, Rampage juga berhasil mendapat rating A-.
The Rock dengan happy me-retweet respons penonton. Di Twitter-nya, banyak yang berkomentar bahwa Rampage merupakan film adaptasi game yang paling apik.
Menurut fans, Rampage berhasil membuat mereka ngakak sekaligus menangis. Mereka sulit memutuskan harus ngefans yang mana –apakah The Rock, si tokoh utama, atau Jeffrey Dean Morgan, pemeran Harvey Russell, agen pemerintah.
Richard Newby, kontributor The Hollywood Reporter, menilai, film itu membawa angin segar buat genre film monster. ’’Rampage tidak hanya membuat si tokoh utama keren karena melawan monster gede. Film ini juga menggambarkan kemanusiaan,’’ ulasnya.