Dibutuhkan Revitalisasi Manajemen Sampah
jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat total keseluruhan sampah yang diangkut pascabanjir mencapai 91.529 ton. Jumlah sampah yang menumpuk di sungai-sungai mencapai 5.698 ton.
Pendiri @betterJKT, Rommy mengatakan penumpukan sampah yang terjadi di Jakarta karena manajemen sampah yang kurang tertata. Selain itu, fasilitas tempat sampah disetiap jalan, juga jumlah armada pengangkut sampah yang sangat minim menambah berat permasalahan sampah yang berdampak nyata seperti banjir dan juga masalah kesehatan serta yang paling parah adalah kerusakan lingkungan.
"Sampah bertumpuk karena manajemen pengelolaannya yang kurang tertata," kata Rommy di Jakarta, Minggu (16/2).
Makanya, Rommy yang juga calon anggota DPD daerah pemilihan DKI Jakarta itu menanti solusi solusi teknis yang segerah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Ia juga menyarankan selain melakukan penataan perlu juga adanya kampanye untuk menyadarkan masyarakat dengan program 3R.
"Sangat ditunggu cepat, Pemprov DKI juga diharapkan dapat mengkampanyekan progam 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) hingga sampai ke tingkat rumah-rumah melalui perangkat yang ada seperti kantor kelurahan hingga tingkat RT," ucapnya.
Maksud Rommy dengan 3R adalah Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
"Kampanye seperti ini terbilang sangat murah karena yang disasar adalah perubahan perilaku dari tingkat rumah. Oleh karena itu harus dilakukan secara massive dan berkelanjutan," pungkasnya. (awa/jpnn)