Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dicekal AS, Rafael Marquez Dilarang Minum Air Tim Meksiko

Rabu, 20 Juni 2018 – 12:56 WIB
Dicekal AS, Rafael Marquez Dilarang Minum Air Tim Meksiko - JPNN.COM
Rafael Marquez (4) saat Meksiko vs Jerman. Foto: AFP

jpnn.com, MOSCOW - Legenda Meksiko, Rafael Marquez tak bisa tenang melakoni Piala Dunia 2018.

Pemain berusia 39 tahun itu tidak bisa meminum air yang sama dengan rekan satu timnya, bahkan tak akan pernah mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di laga Piala Dunia 2018, meski bermain dengan sempurna.

Itu semua gara-gara Amerika Serikat. Ya, United States Treasury Department, sebut saja Departemen Keuangan AS, telah lama memasukkan nama Marquez dalam daftar hitam kasus pencucian uang dan keterkaitan dengan kartel narkoba.

So, seperti dilansir New York Times, Marquez dilarang minum air dari Powerade (Coca-Cola) yang memasok minuman buat tim Meksiko. Marquez juga harus menghidari logo sponsor tim, karena masih berbau Amerika.

Parahnya, Marquez juga tak akan pernah meraih penghargaan pemain terbaik atau man of the match resmi Piala Dunia 2018, karena sponsor penghargaan itu adalah Budweiser, AS punya.

Marquez kabarnya cukup santai, enjoy menjalani aturan-aturan tak nyaman tersebut. Sebuah laporan menyebutkan, Marquez yang sedang menjalani Piala Dunia kelima dalam kariernya tersebut, bersedia tidak menerima bayaran dari federasi Meksiko, karena dia tidak mau repot dengan urusan bank.

Marquez juga disebutkan selalu berhati-hati dalam kesehariannya, untuk tidak bersentuhan dengan barang-barang produk AS.

Pemain yang bisa bermain sebagai bek dan gelandang itu masuk dalam daftar hitam AS sejak Agustus 2017, namun belum pernah dijatuhi pidana. Marquez juga menyangkal semua tuduhan AS.

Gara-gara masuk daftar hitam Amerika Serikat, Rafael Marquez tak akan pernah menjadi pemain terbaik dalam laga Piala Dunia 2018.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News