Dicoret, Ratusan Honorer K1 Protes
jpnn.com - LHOKSUKON -- Seratusan tenaga honorer yang tidak lulus pada seleksi K-1, Selasa (10/9) mendatangi DPRK Aceh Utara. Kedatangan honorer itu, meminta Komisi E DPRK setempat untuk menyelesaikan dan mencari tahu ketidaklulusan mereka.
Padahal sebelumnya, seratusan honorer ini dinyatakan sudah memenuhi syarat sebagai CPNS. Selain itu, mereka juga mencurigai semacam ada permainan pada Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Aceh Utara, sehingga hanya 116 honorer yang dinyatakan lulus.
“Hari ini kami datangi DPRK untuk meminta arahan ke Komisi E, agar nasib kami honorer yang tidak lulus K-1, agar diperjuangkan kembali ke pusat. Kami curiga terhadap BKPP Aceh Utara, bermain karena hanya meloloskan sejumlah nama saja. Padahal kami semua sebanyak 514 honorer sudah memenuhi kriteria untuk diluluskan sebagai CPNS sesuai PP nomor 48 tahun 2005, tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS,” ujar salah seorang yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN), kemarin.
Ia juga menjelaskan, ada kabar beredar, akibat banyaknya desakan dari honorer yang tidak lulus dan sejumlah pihak, maka dalam waktu dekat ini akan ada pengumuman 100 lebih sisa honorer lulus yang sebelumnya juga dinyatakan tidak memenuhi kriteria. Kemudian, sisa yang tidak lulus dari itu akan dipindahkan ke honorer K2.
“Kami tidak mau dipindahkan ke honorer K2, pasalnya, nanti kami juga akan bersaing dengan honorer yang sudah ditetapkan sebagai honorer K2. Oleh sebab itu, kami meminta DPRK bisa mencari jalan keluar agar kami bisa diangkat sebagai CPNS,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, seorang honorer yang berstatus guru dari pedalaman Kecamatan Sawang mengaku, dalam pertemuan di DPRK kemarin, pihak Komisi E menjelaskan, akan meminta klarifikasi kembali dari BKPP Aceh Utara dan akan bersama-sama dengan eksekutif menuju ke Jakarta untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Aceh Utara, Anwar Adlin saat dihubungi Rakyat Aceh, kemarin, langsung membantah jika ada permainan di badan tersebut dalam menentukan kelulusan honorer K-1. Pasalnya, semua itu adalah kewenangan dari Kemenpan-RB di Jakarta . “Tidak ada permainan di BKPP,” ujarnya.
Ia juga membenarkan akan ada pengumuman terhadap honorer yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar kelulusan pada Desember lalu. Namun dirinya tidak bisa menyebutkan berapa jumlahnya yang lulus dan kapan diumumkan.(sir)