Didera Vertigo, Novelis N.H. Dini Pilih Aktif Melukis
Jual Lukisan Tinta China untuk Biaya HidupSelasa, 30 Desember 2008 – 11:30 WIB
Selama ini, Dini memang telanjur lebih dikenal sebagai pengarang daripada pelukis. Namun, saat usianya sudah kepala tujuh ini, dia mengharapkan kegiatannya melukis bisa menjadi gantungan hidup. Terutama saat royalti yang diterima dari penjualan buku-bukunya sudah tak mencukupi biaya hidupnya sehari-hari.
Belasan lukisan bergaya dekoratif Tiongkok kemarin masih tersimpan di pondoknya. Lukisan-lukisan tersebut dia tawarkan Rp 5 juta–Rp 9 juta per buah, bergantung ukuran dan bahan yang digunakan. Mantan pramugari Garuda tersebut lebih senang menggunakan media tinta bak China di atas kertas biasa dan kertas China.
Khusus lukisan di atas kertas China, harga yang ditawarkan memang lebih tinggi. ’’Sebab, kertas yang tipis itu harus dibeli di Hongkong atau Singapura. Tidak ada di sini (Indonesia),’’ tegasnya.
Dini mengaku, melukis di atas kertas China sangat sulit. Karena kertasnya rapuh, dia harus menorehkan kuas dengan cepat dan lembut. Tapi, kelebihannya, pada tahap washing (pemberian warna dasar) lebih mudah. ’’Kalau pakai kertas China, dikuas dari belakang langsung meresap. Kalau kertas biasa, pemberian warna dasar lebih lama karena sulit meresap,’’ jelasnya. Tinta bak China dipilih karena bisa didegradasi menjadi sembilan warna.
Kedatangan perwakilan komunitas baca Goodreads Indonesia bersama Radar Semarang bertujuan mempersiapkan acara ulang tahun bagi Dini. Yakni, pada akhir Februari atau awal Maret 2009. Acara itu memang tak sepenuhnya bisa disebut peringatan ulang tahun karena wanita tersebut lahir pada 29 Februari. Tanggal itu hanya muncul empat tahun sekali (tahun kabisat).
Kegiatan tersebut, kata Amang, akan dikemas seperti ajang pertemuan antara pengarang dengan pembaca. Dini akan diberi kesempatan membacakan bagian novel yang ditulisnya dilanjutkan dengan diskusi dengan pembaca. ’’Selain itu, akan ada pameran serta lelang lukisan-lukisan karya Bu N.H. Dini,’’ tutur Amang yang kemarin mengambil foto beberapa lukisan untuk membuat katalog.